maaf tuk hati yang terluka
maaf untuk rasa yang tak bisa
maaf untuk asa yang tak sampai
maaf untuk kata yang terucap
tapi aku harus
tapi aku harus
harus
mengatakan
walau sakit
walau pedih
walau timbul benci sesudahnya
walau tak mau bersua lagi
maaf tuk semuanyaaa
aku mengenalmu sudah lama
tak ada interaksi khusus
hanya teman lama yang kembali bersua di ranah mayaa
teman semasa ku menginjak remaja
hanya tegur sapa
hanysa canda biasa
hanya ikut kegiatan yang tak sama
hanay biasa
tak kusangka kau menyimpan rasa
yang begitu lama
baru sekarang nyata
tanpa suara
tanpa lukisan
tanpa paksaan
kau menawarkan sesuatu yang tak bisa ku sambut
terhalang kata
terhalang prinsip
terhalang tabu
terhalang yang tak biasa
tempat yang tak bisa ku yakini mencoba kau tawarkan
kucoba berpikir dengan hati
kucoba rasa dengan jiwa
tak ada bercik itu
tak ada tetes itu
tak ada
aku mencoba menjaga
walau tak kutau sampai kapan
walau kutak tau kedepan apakah ku goyah
ataukah ku kan kecwa
tapi ku sudh berusaha
menjaga
menanti
memberikan pada yang berhak
ketika jalinan itu sah di jalanNYA
maaf
tak ada kata tak apa
tak jadi sahabat pun mungkin kupantas
tak jadi sesuatu yang tak erarti tak apa
aku yakin Tuhan punya jalannya
aku yakin
maaf
maaf itu masih terucap
kau teman terbaik yang pernah ada
tak ada dendam dulunya
tak ada pertengkaran dulunya
tak ada lainnya dulunyaaa
aku hanya mencoba tak menyakiti
walau pun tersakiti juga
tak ada maksud
terserah kedepannya
tak mau terlarut
tak mau terbenam
cinta itu indah
cinta inu berharga
aku tau telah melepaskannya
tapi kuyakin
CINTANYA selalu menjagaku dan mu
dia tau jalan terbaik buat kita
maaf itu masih terpintaaa
dengan secercah kata
atau bahasa
walau maya
ataupun nyata
senyum itu masih ingin kulihat
tanpa sekat yang ada
seperti dulu
seperti lalu
saat belum terungkap rasa
bisakah???
damai yang hilang berganti dengan Damai yang lebih terang ketika kumenemukan jalanNYA
maaf untuk rasa yang tak bisa
maaf untuk asa yang tak sampai
maaf untuk kata yang terucap
tapi aku harus
tapi aku harus
harus
mengatakan
walau sakit
walau pedih
walau timbul benci sesudahnya
walau tak mau bersua lagi
maaf tuk semuanyaaa
aku mengenalmu sudah lama
tak ada interaksi khusus
hanya teman lama yang kembali bersua di ranah mayaa
teman semasa ku menginjak remaja
hanya tegur sapa
hanysa canda biasa
hanya ikut kegiatan yang tak sama
hanay biasa
tak kusangka kau menyimpan rasa
yang begitu lama
baru sekarang nyata
tanpa suara
tanpa lukisan
tanpa paksaan
kau menawarkan sesuatu yang tak bisa ku sambut
terhalang kata
terhalang prinsip
terhalang tabu
terhalang yang tak biasa
tempat yang tak bisa ku yakini mencoba kau tawarkan
kucoba berpikir dengan hati
kucoba rasa dengan jiwa
tak ada bercik itu
tak ada tetes itu
tak ada
aku mencoba menjaga
walau tak kutau sampai kapan
walau kutak tau kedepan apakah ku goyah
ataukah ku kan kecwa
tapi ku sudh berusaha
menjaga
menanti
memberikan pada yang berhak
ketika jalinan itu sah di jalanNYA
maaf
tak ada kata tak apa
tak jadi sahabat pun mungkin kupantas
tak jadi sesuatu yang tak erarti tak apa
aku yakin Tuhan punya jalannya
aku yakin
maaf
maaf itu masih terucap
kau teman terbaik yang pernah ada
tak ada dendam dulunya
tak ada pertengkaran dulunya
tak ada lainnya dulunyaaa
aku hanya mencoba tak menyakiti
walau pun tersakiti juga
tak ada maksud
terserah kedepannya
tak mau terlarut
tak mau terbenam
cinta itu indah
cinta inu berharga
aku tau telah melepaskannya
tapi kuyakin
CINTANYA selalu menjagaku dan mu
dia tau jalan terbaik buat kita
maaf itu masih terpintaaa
dengan secercah kata
atau bahasa
walau maya
ataupun nyata
senyum itu masih ingin kulihat
tanpa sekat yang ada
seperti dulu
seperti lalu
saat belum terungkap rasa
bisakah???
damai yang hilang berganti dengan Damai yang lebih terang ketika kumenemukan jalanNYA
0 komentar:
Posting Komentar