Senin, 09 Desember 2013

DALAM SEKAT YANG TELAH DITETAPKAN




Bosan…..senyap…
Tak mengerti akan satu hal pun…
Harus dijalani
Harus dihadapi
Penjelasan yang dilontarkan membosankan mata
Begitu baku dan kaku
Begitu santai

Ada yang mengerti
Ada yang memahami
Ada yang peduli
Ada yang terpejam disudut
Melihat kesebelah
Pandangan menyejukkan mata katanya.
Ternyata kaum hawa diseberang jendela

Kembali ku mencoba menemukan celah yang telah lama hilang
Kucoba cari dengan memahami
Dengan bertopang dagu

Tapi………….
Semangat itu entah hilang kemana
Aku tak tau

Malam sebelumnya kusudah berjanji mengajukan pinta
Merobah asa yang lama terpendam
Telah berbulan purnama kutanamkan janji
Tak kkan mengulangi walau secuil pun

Tapi……………..
Lagi-lagi aku tercele
Punah sudah janji itu dihari kemudian yang memberikan sesuatu yang pasti
Suasana katup yang tak bersahabat
Saat badan mengajukan masalah
Meminta jatah petanggungjawabannya.

Kuharap masih ada celah yang  tertinggal disini
Ketika ku mencari jalan pulang kembali.
Berharap menemukan kembali arah yang telah kuberikan pada orang-orang

Ku selalu menabur janji yang selalu
Kusebari kedalam monitor diri yang sedang melingkupi hal
Yang tak sanggup kumengerti kapan itu terjadi

Waktu seolah statis dan tak bergeser
Tak bergerak dalam pusarannya
Padahal detak jam selalu terdengar dari pertama datangnya pagi yang bermatahari
Ada apa dengan katup waktuku?
Kembali tanya yang tak bisa terjawab

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com