Senin, 09 Desember 2013

HARAPAN


padang setaji kembali mewangi
mengibarkan wanginya ke seluruh penjuru
banyak makna yang tersirap
banyak tanya tak terjawab
banyak janji terucap
di kepingan jurang yang semakin kelam

harap dan pinta satu kejap
di pelupuk mata
menatap sayap malam yang kian dekat

tapi fajar semakin jauh
meninggalkan malam yang menjelang pagi

padang ilalang terhampar
diri bagai terkapar
semut merah yang meranggar
meminta sujud ke pitaran hampar
terlewati lagi ilalang belukar
tak tau jalan
tak tau arah
bertanya pada ingatan
tak jua satu jawaban

harap itu kian gentar
membuka satgas seumpama lahan
luas tak bertepi hutan
tak tau tujuan berjalann

pagi kian mendekat
malam tak jua lepasss
antara pagi dan malam??
dimanakah jawab terbentang??

berburu waktu segulung tikar
mengejar sabda yang semakin keras

tak tau arah
tak tau mara

semua jelas terpapar

tak bisa menggelak
tak bisa berujar
hanya satu terukir lancar

harap itu kian terbakar.......
harus ku cari penyiram tikar

harap yang kian membesar
pinta yang tersembunyi kelam

tak sanggup diri mengelak
badai kian datang mengguncang
berlindung di dermaga
tak jelas siapa mercusuar

biar hari yang menentukan
diri kan terus terkapar
dengan atau tanpa selayang setaji mekar


jiwa membus benua
tapi raga masih di tempat yang sama
diri kan tau siapa yang terperangkap
misteri belum tersingkap

masih berharap
terus.....dan terus.....
lagii........dan lagi.......
pada setaji mewarnai malam yang gemuruh semalam

tak bisa bersembunyi
harus kuhadapi






0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by Suck My Lolly - Background Image by TotallySevere.com